WANITA MENURUT PANDANGAN ISLAM
![]() |
Perhiasan adalah Wanita Sholihah : Pondok Pesantren Taruna Al-Quran |
Oleh karena itu banyak
wanita di Indonesia yang sebenarnya telah membantu kehidupan ekonomi rumah
tangga mereka. Tetapi masalahnya, apakah pekerjaan yang dilakukan wanita
tersebut benar-benar dilakukannya secara ikhlas? Atau karena terpaksa ??
berikut ini akan dijelaskan seputar tentang wanita.
KEDUDUKAN WANITA
Wanita diciptakan dari
tulang rusuk laki-laki. Wanita juga diciptakan dengan hati yang lembut dan
penuh kasih sayang. Hati yang lembut dan penuh dengan kasih sayang seorang
wanita itu lebih selebih lebihnya diatas hati seorang laki-laki, hati wanita
itu juga tulus dan tidak dibuat-buat .
Karena dulu seorang
wanita tugasnya hanya dirumah dan manut “kata orang jawa”. Tetapi berkat usaha dan
perjuangan R.A KARTINI,
kini masyarakat Indonesia khususnya wanita mendapat hak yang sama dengan
seorang laki-laki meskipun ini dianggap penyimpangan tetapi penyimpangan yang
bisa dibilang positif.
sebenarnya, islam-lah yang pertama kali menyerukan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. tidak ada batasan untuk wanita dalam menuntut ilmu dan juga menyebarkan ajaran islam. selain itu, wanita dalam pandangan islam ada untuk diberikan kasih sayang, seperti yang dilakukan oleh Nabi kepada istri-istri beliau. seorang wanita diberikan penghargaan yang sangat tinggi dalam ajaran islam.
Lalu, bagaimanakah seorang wanita dapat dipandang mulia? jika kalian ingin dipandang sebagai wanita yang mulia, jagalah selalu kehormatan diri kalian. salah satunya adalah dengan mejaga sikap dan menutup aurat.
WANITA KARIER
Bagi wanita yang sudah
memasuki usia dewasa rasanya susah sekali kalau harus berdiam diri dalam rumah.
Apalagi seorang wanita yang sudah lulus sebagai sarjana rasanya tidak afdhol
kalau tidak menerapakan ilmu yang sudah di carinya dengan perjuangan yang
sungguh luar biasa.
Pada umumnya, motivasi
bekerja bukanlah semata-mata mencari penghasilan saja, tetapi ada tujuan yang
lain. Seperti : ingin maju, ingin mendapat pengetahuan, ingin mendapat tempat
dalam masyarakat dan karena motivasi lainnya, yang pada intinya ingin memuaskan
dirinya.
Menurut salah satu mantan menteri sosial pada kabinet sjahrir II, Maria Ulfa Subadio, S.H melihat ada empat golongan wanita dalam masyarakat, yaitu :
- Ada wanita yang punya bekal cita-cita luhur, sehingga ia memberikan seluruh pengabdiannya, ia memilih untuk tidak berumah tangga (tetap single).
- Ada wanita yang sudah merasa bahagia dengan memberikan pengabdiannya kepada keluarganya, jadi 100% menjadi ibu rumah tangga.
- Ada wanita-wanita yang cakap yang mungkin juga karena ambisinya, rela memberrikan prioritas kepada pekerjaannya di atas keluarganya. Ini dapat menimbulakn konsekuensi perceraian.
- Ada wanita yang memilih jalan tengah, karena ia bekerja maka menerima peranan rangkapnya dengan mencoba mengadakan kombinasi yang sebaik-baiknya.
Apabila seorang wanita
yang menjadi wanita karier, seperti seniman, artis, pengusaha, pegawai dan
pemeran dalam berbagai kegiatan lainnya, maka seharusnya mereka itu juga
mempertimbangkan wakt untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Apalagi yang sudah
berumah tangga, harus bisa membagi waktu antara pekerjaan, anak-anak dan untuk
suaminya.
Untuk itu, jangan takut berkarier apalagi yang bisa bermanfaat untuk
orang lain asalkan jangan sampai kita lupa pada kewajiban kita sebagai seorang
hamba yang tak mempunyai kekuatan apapun selain dari pertolongan Allah dan
tetaplah menjadi hambaNya yang selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan
pada kita.
Nantikan postinganku
selanjutnya ya...
Sumber :
Komentar
Posting Komentar